Bila datang saatnya Apa sakit keras menurut pandangan para ahli waris Apa, mohon jangan ditinggalkan. Apa ingin ditunggui secara bargilir sambil jangan berhenti mengaji, baik membaca Qur’an, solawat, dzikir dan sebagainya.
Kalau kamu semua merasa berat atau repot, segara minta bantuan kepada para ahli yang rido menunggui.
Kalau ajal Apa diminta pada waktu sudah mendekat ke magrib, apakah sebelum atau sesudah Ashar, sampai jenazah Apa harus bermalam dulu, maka wanti—wanti jangan sampai ditinggalkan. Tegasnya : Semalam itu ingin sekali ditunggui sambil mengaji dan untuk maksud itu cepat minta bantuan kepada ahlinya yang rido menunggui sambil membaca Qur‘an semalam suntuk.
Jenazah Apa ingin dimandikan oleh yang benar-benar ahli sambil dibantu oleh kamu semua yang sanggup. Kalau ragu-ragu, lebih baik serahkan saja kepada ahli yang benar-benar mengetahui aturan semestinya.
Kalau Apa meninggal di Bandung, jenazah Apa ingin disholatkan di Masjid Assalaam, supaya banyak yang ikut sholat.
lhtiarkan jenazah Apa ingin dimakamkan di pekuburan yang ada makam ibu bapa Apa, yaitu di Nagreg dan harus diihtiarkan jangan lewat waktu dhuhur.
Pada saat Apa dimasukan keliang kubur kalau bisa diminta pada para pangantar rido karena Allah membacakan Surat Yasin dan buku Yasinnya disediakan. Sesudah itu buku Yasin dihadiahkan kepada yang membaca tadi. Kalau bisa, selain membacakan Yasin juga membacakan Qur’an hatam secara berjamaah.
Setelah jenazah Apa selesai dikubur Apa minta supaya dibacakan talqin, oleh siapa saja, apakah oleh ahli waris atau oleh Kiai, sukur sekali kalau oleh Habib Ustman. bagitu pula selesai penguburan dan dibacakan talqin, diminta supaya kamu semua tidak cepat bubar dan pulang, tapi Apa minta supaya diam dulu sebentar sambil sedapat mungkin membaca mengaji.
Malam pertama sejak Apa dikubur, jangan lupa minta karna Allahnya supaya disholatkan Unsi oleh ahlinya hususnya Apa minta kepada kalian.
Kalau Apa meninggalkan hutang, cepat dibereskan oleh kamu semua sebagai mana mestinya dan sepantasnya, mohon tidak ditunda- tunda.
Kepada kamu semua, anak, menantu dan cucu, Apa menitipkan Ene. Urus yang baik, mulyakan, hormati, gembirakan, senangkan, yang sepatutnya sesuai dengan agama dan dunia. Jangan dijauhi. Sebab kamu sudah berumah tangga, sebaiknya kamu semua bergilir mengurus menjaga Ene secara yang paling baik dan yang paling mudah serta bijaksana, apalagi kalau sedang sakit.
Kepada kamu semua, anak, menantu dan cucu, Apa menitipkan Ene. Urus yang baik, mulyakan, hormati, gembirakan, senangkan, yang sepatutnya sesuai dengan agama dan dunia. Jangan dijauhi. Sebab kamu sudah berumah tangga, sebaiknya kamu semua bergilir mengurus menjaga Ene secara yang paling baik dan yang paling mudah serta bijaksana, apalagi kalau sedang sakit.
Wanti-wanti kamu semua harus akur, saling menolong, saling bela, saling menasehati, awas jangan bercerai berai berselisih, acuh tak acuh, mementingkan diri sendiri.
Hati-hati sekali, awas, kamu semua tidak boleh meninggalkan sholat yang lima waktu. Begitu pula kepada yang laki-laki jangan meninggalkan sholat Jum’at, kecuali kalau sangat udzur. Tapi untuk yang lima waktu tidak ada alasan udzur. Maka hendaknya kamu semua mempelajari persoalan ini, bertanya kepada para ahli.
Kamu semua harus menjalankan perintah agama dengan benar dan meninggalkan larangan agama. Baik perintah maupun larangan agama itu semua mengandung hikmah dan keuntungan, serta apabila dibantah sangat besar bahayanya.
Setiap hari Jum’at apabila ada waktu Apa ingin ditengok dalam arti umum, diziarahi menurut arti agama, sebab Apa sangat membutuhkan kiriman kamu semua berupa ajian, apakah itu ajian qur’an tahlil, atau lain sebagainya.
Oleh sebab itu, apalagi kalau Apa dan Ene sudah meninggalkan kamu semua, sudah tidak bisa lagi menutupi kekurangan itu, kamu semua masing-masing menjalankan perintah agama dengan giat, harus sayang kepada diri dan keluarga begitu pula keluarga dari Apa dan dari Ene. kalau kamu menjadi orang yang shaleh, banyaklah memintakan ampunan untuk Apa dan Ene setelah Apa dan Ene meninggalkan kamu semua, Insya Allah du‘a kamu semua diterima Tuhan Yang Maha Suci, Insya Allah Apa dan Ene ada didalam kemulyaan dan ketentraman di Alam barzah.
Dalam soal agama kamu semua harus lebih baik, harus lebih rajin, lebih tekun daripada Apa. Semoga kamu semua Insya Allah ada didalam berkah dan hidayahNya Tuhan Yang Maha Suci.
Harap, kamu semua tidak lupa kepada sahabat dan kenalan Apa dan Ene. Selain jangan putus hubungan dalam arti masih kenal mintakan maaf untuk Apa dan Ene, sebab yakin Apa dan Ene ada kesalahan dan kehilafan kepada mereka.
Ada barang, yang akan disebut dalam daftar yang nanti akan
diterangkan oleh Apa, ingin dijadikan kekayaan awal dari sebuah
Yayasan yang harus didirikan oleh kamu semua. Yayasan
yang Apa maksudkan yaitu suatu yayasan husus untuk kemanfaatan
keluarga keturunan Apa. Selain dari itu, Apa ingin supaya
Yayasan tersebut bisa menyumbang terhadap kemekaran agama
Islam. Apa minta kepada anak lelaki tertua yang masih
ada, yaitu Ayeh Mohamad Saleh, dan kepada cucu lelaki yang
paling tua yaitu Maman Abdurrahman supaya secepatnya mengusahakan berdirinya yayasan yang Apa maksudkan. Maman hitung-hitung melanjutkan atau melaksanakan cita-cita Bapakmu,
sebab cita-cita ini berasal dari dia. Mulai sekarang, siapapun
tidak boleh ada yang mengaku, mengurangi atau mengganggu
dengan cara bagaimanapun terhadap barang amanat itu, supaya
barang amanat itu sepenuhnya diserahkan kepada yayasan pada
waktunya. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kamu semua untuk
menghormati amanat ini.
Kepada Acep Abdul Hamid Apa wanti—wanti menitipkan barang amanat itu, sebelum diserahkan kepada yayasan, supaya dijaga serta dipelihara lebih baik dari yang sudah-sudah. Kalau ada kejadian seperti
dulu, apakah perusakan, atau yang mengurangi, yang mengganggu
dan sebagainya harap segera dan jangan ragu-ragu memberi tahukan Apa.
Terbayangkan rasa gembira Apa, walaupun sudah tidak ada dialam dunia kalau diantara turunan Apa ada yang benar-benar menjadi ahli
agama, apakah namanya Kiai, ajengan, ustad, mu’alim ataupun santri,
sebab cita-cita ayah Apa dulu, Eyang buyut kamu semua, menjadikan
Apa seorang Kiai. Walaupun Apa pernah bermukim di Mekah beberapa tahun lamanya, tapi karena tidak ada nasib ya mudah-mudahan diantara keturunan Apa ada yang bisa melanjutkan dan melaksanakan cita-cita itu. Sekian wasiat Apa mudah-mudahan ada manfaatnya dan bisa dilaksanakan oleh anak, menantu, cucu dan keluarga Apa yang memang manjadi haknya untuk menjalankan kebenaran.
Apa membuat Surat wasiat ini dalam keadaan sehat badan terutama fikiran sampai tidak putus-putusnya berdu’a semoga sepeninggal Apa kamu semua berada didalam Rahmat dan keridoan Tuhan Yang Maha Suci, selamat dunia dan aheratnya.
Amin tsumma amien,
Bandung, 6 Oktober 1968
Diterjamahkan oleh : Abd.Hamid Samhudi